PONOROGO, iNews.id - Ribuan ikan di Telaga Ngebel, Ponorogo mati mendadak. Terlihat ikan-ikan mengapung di atas air yang ada di keramba para warga yang memang membudidayakan ikan Nila telaga. Akibatnya para pemilik keramba mengalami kerugian yang hingga puluhan juta.
“Kalau rugi jelas. Biaya pakanya saja per kotak keramba tiga jutaan,” kata Puput pemilik keramba ikan.
Banyaknya ikan yang mati membuat pemilik keramba menjualnya dengan harga yang sangat murah, kepada warga atau pengunjung yang datang ke Telaga Ngebel. Jika biasanya satu kotak keramba bisa dipanen sekitar 1,5 kuwintal, ini tinggal sisa 10 kilogram, lainnya mati.
“Cuma laku Rp25 ribu per kilonya, kalau normalnya biasa Rp35 ribu,” imbuhnya.
Matinya ikan-ikan di Telaga Ngebel ini akibat siklus semburan belerang yang ada di dasar telaga. Dimana prediksi semburan belerang tersebut biasa di pertengahan tahun, ini di awal tahun sudah terjadi sehingga tidak bisa diantisipasi oleh mereka,
“Biasanya di bulan-bulan Agustus, ini Januari sudah naik belerangnya, jadi yang ikan mati semua,” terangnya.
Ribuan ikan Telaga Ngebel yang mati, membuat beberapa pemancing maupun warga memanfaatkan nya dengan memancingnya dan ada yang menggunakan jaring untuk mendapatkan ikan-ikan tersebut.
“Ini dapat lumayan besar, sekitar 1,5 kilogram yang saya pancing barusan,” ujar Mursalim.
Mereka yang sengaja memancing maupun dengan jaring adalah ikan-ikan yang mengapung di luar keramba.
“Untuk konsumsi sendiri saja, tidak dijual. Dapatnya juga tidak banyak, meskipun banyak yang mati, pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait