"Karena NU tidak boleh diperalat sebagai senjata politik untuk mengumpulkan dukungan. Tidak boleh ada orang yang berusaha menutupi kekurangannya, hanya dengan mengklaim NU sebagai basisnya," tegasnya.
Pada dasarnya Gus Yahya tidak melarang kader NU memberi dukungan politik kepada Capres atau Cawapres pada pemilu mendatang.
Namun, dia kembali menegaskan bahwa dukungan itu tidak boleh mengatasnamakan NU sebagai organisasi.
Editor : Putra
Artikel Terkait