JAKARTA, iNewsPonorogo.id – Ada berbagai hal menarik dalam puncak resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo, Selasa (7/2/2023). Dimana salah satu Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Bethesda di Sidoarjo dipakai salat Nahdliyin.
"Untuk kali pertama dan bersejarah, gedung GSG yang selama ini hanya dipakai untuk Ibadah hari Minggu (IHM) juga dipakai untuk sholat saudara kita," kata Ketua Majelis Jemaat GPIB Pendeta Elia Unpapar.
Gereja GPIB Jemaat Bethesda yang beralamat di Jalan Untung Suropati ini memberikan fasilitas tempat istirahat, toilet, air wudlu, makan, minum, dan tayangan langsung yang menampilkan rangkaian Resepsi Puncak 1 Abad NU.
Jamuan kepada warga NU yang menginap di Gedung Gereja tersebut dilakukan hingga 8 Februari 2023.
“GPIB menyambut, membuka pintu gereja dan dengan sukacita saudara kami sebangsa, warga dari NU Lampung dan Jambi sebanyak 60 orang lebih, menginap dan menjamu mereka," kata Pendeta Elia.
Menurutnya, simbol salib yang ada didinding tidak menjadi halangan untuk melaksanakan sholat dengan khusuk, dan memperlihatkan kebersamaan dalam perbedaan.
Video sejumlah warga Nahdliyin melakukan sholat di salah satu Gereja beredar luas di media sosial.
"Salam Toleransi. Hampir semua gereja-gereja di kota Sidoarjo menerima para jamaah peserta satu abad NU yg datang dari luar kota untuk istirahat dan ibadah," tulis akun @Midjan_La_2
Unggahan tersebut mengundang beragam komentar netizen. Ada yang anggap hal tersebut adalah toleransi yang kebablasan.
"Semua masjid dan mushola dalam radius kurleb 3 KM dari Stadion Delta penuh oleh saudara2 NU," tulis netizen.
"Astaghfirullah...kenapa ga sholat di jalan sekalian bikin macet dan kencing di taman aja sih,gereja kan ada salibnya yang katanya UAS ada jin kapir,takbirrrrrrrrr," tulis netizen.
"Yup, td sempat lihat 1 gereja sediakan tempat istirahat dan tv untuk nonton live acara," tulis netizen.
"Tidak berlaku bagi Wahabi, ini namanya toleransi yg kebablasan," tulis netizen lain.
Editor : Dinar Putra
Artikel Terkait