Sosok David Dikenal Sangat Kagumi Gus Dur hingga Ziarah Sendiri ke Tebuireng

Putra
Sosok David korban penganiayaan yang sangat mengagumi Gus Dur (foto: istimewa)

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Kasus penganiayaan yang mengakibatkan David mengalami luka yang sangat serius hingga harus dirawat intensif di rumah sakit masih saja jadi perhatian banyak orang.

Selain menjadi korban kekerasan oleh Mario Dandy, ayah David Jonathan Latumahina mengungkapkan cerita lain soal putranya Cristalino David Ozora yang cukup mengagumi sosok KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga nekat pergi ziarah sendirian ke makam presiden keempat Republik Indonesia tersebut.

Ayah David, Jonathan Latumahina mengungkapkan bahwa anaknya beberapa tahun lalu pernah menghilang. Sampai suatu hari memberi kabar sudah berada di makam Gus Dur di Kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang.

"Beberapa tahun lalu David pernah 'ngilang' dan tahu-tahu sudah di maqbaroh Gus Dur," jelas Jonathan Latumahina, dikutip dari unggahan di akun Twitter-nya @seeksixsuck.

 

Istri mendiang Gus Dur yakni Ibu Sinta Nuriyah beserta putri sulungnya Alissa Wahid kemarin menjenguk David di rumah sakit. Bahkan keduanya berniat mengajak David ziarah ke makam Gus Dur kalau sudah sehat nanti.

"Kemarin Nyai Sinta Nuriyah jenguk David dan akan neng ajak anak saya ziarah lagi kalo sudah sembuh. Matursembahnuwun untuk barokah raksasa ini," terangnya.

 

Sebelumnya Alissa Wahid putri sulung presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, membagikan keadaan David menjadi korban penganiayaan. Kondisi itu diketahuinya setelah menjenguk David di rumah sakit.

"Dua hari ini saya menjenguk David. Sedih sekali melihat keadaannya, tidak seperti wajah di foto ini. Penganiayaannya brutal dan sadis, sampai David tak sadar hingga saat ini. #KeadilanUntukDavid," ungkap Alissa Wahid dikutip dari unggahan di akun Twitter-nya @AlissaWahid, Senin (27/2/2023).

Dalam unggahan itu Alissa Wahid menyertakan foto David ketika sedang membaca buku Gus Dur. Tampak David yang beranjak remaja sangat serius membaca buku berjudul "Ajaran-Ajaran Gus Dur" tersebut.

"Sejak mualaf di usia 14 tahun, ia membaca banyak buku Gus Dur. Bahkan, pergi sendirian ke makam Tebuireng," pungkasnya.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network