JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Cerita horor memang kerap kali diungkapkan oleh seseorang yang memang pernah mengalaminya.
Salah satu cerita misteri yang ramai menjadi perbincangan yakni bus hantu jurusan Banyuwangi - Surabaya. Kisah menakutkan tersebut, pernah dialami Winarsih seorang buruh pabrik roti di Surabaya.
Dikutip dari Okezone, cerita mengenai keangkeran bus hantu tersebut bermula saat Winarsih hendak melakukan perjalanan ke Surabaya dari Banyuwangi pada malam hari.
Keluarganya sempat melarang Winarsih pergi karena bertepatan Jumat legi, hari yang dianggap keramat oleh masyarakat Jawa. Namun tetap saja berangkat.
Winarsih menunggu sendirian di halte pinggir hutan. Saat itu hujan turun. Tak berselang lama sekira pukul 21.00 WIB, datang bus. Lantas Winarsih langsung memberhentikan bus tersebut.
Semula, dia tak menaruh curiga saat memasuki bus. Kendaraan itu telah berisi dengan penumpang lain.
Dia memutuskan duduk di bangku tengah. Tak lama, kondektur bus datang meminta uang karcis Rp3.000. Tatapannya aneh, tak memandang ke arah Winarsih sama sekali.
Bus yang ditumpangi Winarsih pun sampai keesokan pagi di Terminal Purabaya. Namun bus cuma berhenti di gerbang depan dekat pos satpam.
Tanpa curiga, Winarsih turun dari bus seperti biasa. Tak lama, satpam yang berada di pos meneriaki Winarsih dengan mimik wajah takut.
"Mbak, mengapa penumpang busnya kok seperti pocongan semua?" tanya satpam.
Tak percaya dengan perkataan satpam, Winarsih lalu menoleh ke arah bus. Dia pun dikagetkan dengan penumpang berubah jadi hantu pocong. Winarsih langsung pingsan seketika.
Saat tersadar, Winarsih sudah berada di salah satu ruangan. Namun yang menjadi keanehan, bahwa jam tangannya menunjukkan pukul 21.05 WIB. Padahal, dia bertolak dari Banyuwangi ke Surabaya sekitar pukul 21.00 WIB.
Dia lantas mengecek karcis yang diberikan oleh kondektur bus. Pada karcis tertulis tahun 1965 berikut nomor polisi yang cocok dengan bus yang ditumpanginya.
Bus tersebut mengalami kecelakaan terjun ke jurang di sebuah hutan di Banyuwangi pada malam hari. Seluruh penumpang dan awak bus saat kejadian tewas. Lantas kemudian disebut arwahnya bergentayangan .
Anak indigo, Nano Kyuby, menyebut bus hantu itu masih sering beroperasi. Menurut dia, bus itu pernah kecelakaan dan menewaskan seluruh penumpang dan awak kendaraan.
"Mereka beroperasi karena ingin membantu warga Banyuwangi yang ingin berpergian menuju Surabaya," ujar Nano.
Bus hantu biasa beroperasi dihari-hari tertentu seperti malam Jumat kliwon. Dimana disebutkan bahwa bus tersebut hendak membantu warga untuk bepergian menuju Surabaya.
"Tapi bus itu hanya bisa berhenti di pintu masuk Terminal Bungurasih. Hal ini disebut menjadi permintaan Mereka (para arwah)," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait