SURABAYA, iNewsPonorogo.id - Gelombang aksi massa terus berlanjut, hingga membuat situasi Kota Surabaya kembali mencekam. Bahkan Gedung Negara Grahadi, yang jadi bangunan bersejarah, tak luput dari amuk massa, hingga luluh lantak dilalap api usai dibakar massa.
Terbakarnya kali pertama terjadi di bagian depan gedung usai diduga dilempar bom molotov massa. Tidak butuh waktu lama, kobaran api menjalar ke sejumlah ruangan, diantaranya ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur.
Sejumlah sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi ikut terbakar dan meledak. Massa yang sebelumnya melakukan orasi berubah rusuh.
Petugas keamanan yang berjaga tidak mampu menahan banyaknya massa yang terus bertambah. Jumlah yang tak sebanding membuat aparat memilih mundur perlahan.
Di terbakarnya gedung Grahadi, dari pantauan terlihat, satu unit tank milik Marinir terlihat disiagakan di Jalan Embong Malang, Surabaya.
Kendaraan tempur tersebut berada tak jauh dari Gedung Negara Grahadi yang menjadi pusat konsentrasi massa. Sontak tank Marinir itu menyedot perhatian warga dan pengguna jalan.
Tank milik Marinir tersebut hanya disiagakan, dimungkinkan menunggu instruksi lanjutan untuk mengamankan situasi. Kehadirannya dianggap sebagai langkah antisipasi jika aksi massa semakin anarkis.
Editor : Putra
Artikel Terkait
