NEW YORK, iNewsPonorogo.id - Pandemi Covid-19 ternyata berpengaruh pada biaya konstruksi di seluruh dunia. Berdasarkan laporan terbaru, hal itu dipicu meningkatnya permintaan dan pasokan yang terbatas.
Perusahaan konsultan real estate Turner & Townsend merilis laporan beberapa kota didunia dengan biaya konstruksi termahal seiring meningkatnya permintaan dan ketatnya pasokan.
Forbes, Survei Pasar Konstruksi Internasional Turner & Townsend untuk 2021 yang mencatat industri konstruksi global di 90 pasar pada 45 negara, menobatkan ibu kota Jepang, Tokyo sebagai kota termahal di dunia untuk biaya konstruksi.
Tokyo menduduki peringkat teratas dalam daftar ini. Tingginya biaya konstruksi di sana didorong pertumbuhan yang kuat dan jaringan proyek real estate dan infrastruktur yang ekstensif.
Sementara meningkatnya biaya proyek bangunan di Tokyo telah tercermin dari label harga Olimpiade yang awalnya diperkirakan sebesar 7,3 miliar dolar AS ketika kota tersebut menjadi tuan rumah untuk acara tersebut di tahun 2013.
Angka itu kemudian direvisi naik menjadi 12,6 miliar dolar AS oleh panitia lelang pada Desember 2019, tepat sebelum acara ditunda karena Covid-19.
Surat kabar Nikkei dan Asahi memperkirakan biaya akhir sekitar 28 miliar dolar AS. Selain Olimpiade dan konstruksi di Jepang, negara ini tetap menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Turner & Townsend mencatat, investor global termasuk raksasa teknologi AS sangat tertarik dengan real estat di Jepang. Dimana ada potensi pertumbuhan e-commerce yang signifikan.
Berikut ini, kota dengan biaya konstruksi terbesar di dunia:
1. Tokyo
Penelitian menemukan biaya konstruksi per meter persegi di Tokyo rata-rata kisaran 4.002 dolar AS atau Rp57,8 juta.
2. Hong Kong
Berikutnya untuk biaya konstruksi biaya konstruksi di Hong Kong rata-rata 3.894 dolar AS atau setara Rp56,25 juta per meter persegi.
3. San Francisco
Di San Fransisco rata-rata biaya konstruksi per meter persegi sebesar 3.720 dolar AS atau setara Rp53,74 juta.
Editor : Putra
Artikel Terkait