Melihat hal tersebut, Iriyanto merasa dijebak oleh pihak Pertamina, sementara adiknya merasa diserang secara psikologis oleh pihak depo BBM yang terbakar itu, padahal kondisi keluarga sedang berduka.
"Adik saya diserang secara psikologis, kondisinya lagi lelah mental dan fisik, ditambah nggak punya duit, kondisinya juga lagi dorong jenazah ibu saya menuju mobil, langsung dikasih duit," ucap Iriyanto.
Iriyanto mengaku sudah melapor polisi atas hal ini dan berharap ke depannya pihak PT Pertamina lebih memperhatikan keluarga korban.
Editor : Putra
Artikel Terkait