Band Radja Mengaku Disekap dan Diancam di Malaysia, Penyelenggara Angkat Bicara

Putra
Grup band Radja mengaku disekap dan diancam pihak penyelenggara angkat bicara (foto: istimewa)

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Kejadian usai menggelar konser yang di alami grup band Radja di Malaysia terus jadi sorotan publik. Dimana band pop ini mengaku disekap dan diancam dibunuh saat di negeri Jiran.

Kasus ini lantas membuat penyelenggara konser grup band Radja di Malaysia, Mimosa Event & Entertainment angkat bicara. Mimosa mengklarifikasi soal insiden ancaman pembunuhan dan penyekapan, adalah bentuk kesalah pahaman.

Melalui pernyataan resmi yang dirilis di Instagram @mee2_events, Mimosa mengatakan salah paham terjadi antara pihak penyelenggara dan manajemen Radja.

Sebelumnya kedua belah pihak sempat menggelar diskusi bersama. Namun, diskusi tersebut tidak menemukan kesepakatan hingga menyebabkan perseteruan.

Mimosa menyebut bahwa apa yang dikatakan Radja ke publik tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta yang terjadi.

"Kami ingin menginformasikan bahwa laporan tersebut tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan merupakan hasil dari kesalahpahaman mengenai komitmen komersial dan operasional selama acara berlangsung," tulis Mimosa. 

Radja disebut Mimosa memang tidak mengetahui pasti masalah yang terjadi. Baik sebelum dan selama konser mereka di Malaysia.

"Grup Radja sama sekali tidak mengetahui semua masalah baik sebelum dan selama konser karena semua komunikasi antara penyelenggara dan grup hanya melalui manajer lokal grup," jelas Mimosa.

"Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian informasi yang seharusnya diterima oleh kelompok yang terlibat dari pihak penyelenggara," tambahnya.

Kemudian akhirnya Mimosa minta maaf kepada personel Radja atas kejadian yang tidak mengenakan tersebut. Pihaknya pun berharap masalah ini segera selesai.

"Kami berharap ini bisa diselesaikan dan tidak ada perselisihan yang berlarut-larut. Pihak penyelenggara sangat menyesalkan kejadian tersebut dan dengan tulus meminta maaf," tandasnya.

Seperti diketahui, grup band Radja mendapat ancaman pembunuhan setelah menggelar konser di Malaysia. Para personel mengaku disekap oleh dua orang pelaku dan 20 pria berbadan besar.

Radja kemudian melaporkan ancaman pembunuhan ini kepada kepolisian Johor, Malaysia. Namun, pelaku dibebaskan setelah membayar uang jaminan.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network