“Kami Sholat Maghrib berjamaah, setelah ini kami melaksanakan salat tarawih berjamaah dan terus menerus sampai hak kami terbayarkan,” kata Sulaeman Pembela, salah satu ahli waris Tanah Jatikarya, Senin (10/4/2023).
Lanjutnya, Ia dan puluhan ahli waris lain juga mengancam akan menduduki ruas jalan tol tersebut.
Aksi ini bukan tanpa alasan, namun menurutnya hal ini dilakukan lantaran ganti rugi tanah tak kunjung diterima.
“Kami memohon maaf, jangan salahkan kami menduduki tanah kami, karena bukan ingin menggangu fasilitas negara atau umum, namun hanya ingin hak kami dibayar serta berikan keadilan,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait