Berjuang 9 Jam Memadamkan Api, Proses Pendinginan Kebakaran Mal Malang Plaza Masih Berlangsung

Arivista Midada
Kebakaran Malang plaza pada Selasa (2/5/2023) dini hari tadi. Foto: Ist

MALANG, iNews.id - Pada Selasa (2/5/2023) menjelang siang, petugas pemadam kebakaran (Damkar) dengan bantuan mobil tangki dari PDAM telah berusaha untuk memadamkan api.

Hingga pukul 10.00 WIB, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian karena bagian belakang mal masih terdapat titik api yang belum sepenuhnya padam. Sekitar 15 unit mobil Damkar dikerahkan dengan tambahan mobil tangki air dari PDAM Kota Malang pada Selasa dini hari. Saat ini, terdapat 10 unit Damkar, 3 mobil dari perusahaan, dan 2 mobil dari PDAM yang bekerja sama dalam melakukan pendinginan.

Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad menyatakan bahwa meskipun api telah dilaporkan padam, petugas Damkar masih berusaha memadamkan sisa-sisa api agar tidak menimbulkan bahaya bagi tim penyelidik dari Polresta Malang Kota dan Polda Jatim.

"Belum diketahui secara pasti kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran ini, karena pihak berwenang masih menunggu hasil penyelidikan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur. Namun, upaya-upaya pencegahan dilakukan untuk menghindari bahaya pasca kebakaran," katanya.

Kebakaran terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Mal Malang Plaza yang merupakan pusat penjualan smartphone dan beberapa peralatan elektronik. Terdapat 63 stan yang terbakar, terdiri dari 24 stan di lantai dasar, 3 stan di lantai dua, dan 36 stan di lantai tiga mal. Kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran ini belum diketahui karena petugas masih fokus pada proses pemadaman dan pendinginan api.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network