JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Sebuah kisah tentang seorang mahasiswa yang membantu jemaah umrah viral dimedia sosial. Mahasiswa tersebut tinggal Ummul Qura Makkah, Arab Saudi.
Dilansir Instagram @teladan.rasul, mahasiswa bernama Syekh Al Faifi, bercerita bahwa dirinya pernah membantu orang, padahal dirinya akan mau ke kampusnya, karena ada satu mata kuliah dan minggu depan akan ujian.
Al Faifi dengan besar hati bersedia mengantar mu'tamir itu ke kantor polisi. Sebab ia merasa kasihan kepada mu'tamir yang sedang melaksanakan ibadah umrah tetapi kehilangan uang, dan identitasnya.
Dia pun mempersilakan mu'tamir masuk mobilnya. Pada saat di perjalanan, mu'tamir itu bercerita bahwa sejak kehilangan identitas tiga hari lalu, dirinya sulit untuk makan, dan menginap, bahkan tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun.
"Saya lelah, hampir tiga hari saya menangis karena kehilangan identitas dan mengharuskan saya mengemis dan tidur di jalanan," ujar mu'tamir tersebut.
Ala Faifi pun mengingatkan mu'tamir itu untuk meminta pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Bersujudlah hanya kepada Allah, mintalah kepada-Nya, maka akan memenuhi permintaan Anda," ucapnya.
Kemudian Al Faifi memberikan uang 83 riyal yang ada di sakunya. Setelah tiba di kantor polisi, mu'tamir tersebut turun lalu mengucapkan terima kasih.
Pada saat Al Faifi yang merasa tidak bisa mengerjakan dan menjawab pertanyaannya tentu berpikir akan mendapat nilai 0.
Setelah melihat papan pengumuman, subhanallah nilai ujiannya 83, sama seperti jumlah uang yang dirinya berikan kepada mu'tamir.
"Segala sesuatu yang telah Allah Subhanahu wa Ta'ala tetapkan baik hati ataupun raga. Uang 83 riyal menjadi nilai ujian 83 bagi pemuda tersebut adalah hidayah," kata salah seorang warganet.
Editor : Putra
Artikel Terkait