JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Beberapa Sejumlah negara saat ini alami penurunan populasi yang signifikan karena berbagai faktor salah satunya resesi seks atau penurunan gairah untuk berhubungan seksual warganya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara teratur menerbitkan proyeksi demografi metrik termasuk kesuburan, kematian, dan migrasi internasional.
Dilakukan analisa sehingga dapat diketahui beberapa negara yang diproyeksikan persentase penurunan populasi terbesar.
Dilansir dari World Population Review, berikut negara yang mengalami penurunan populasi dan diproyeksikan penurunan populasi terbesar selama 2020-2050.
1. Bulgaria
Bulgaria menjadi negara dengan penurunan populasi tertinggi dalam satu dekade terakhir, yaitu sebesar 7,97%. Pada tahun 2011, populasi Bulgaria mencapai 7,5 juta jiwa, sedangkan pada 2021 hanya tersisa 6,9 juta jiwa.
Penurunan ini disebabkan oleh tingkat kelahiran rendah dan migrasi keluar yang signifikan. Populasi Bulgaria diperkirakan menurun sebesar 22,5% dari 6,9 juta pada tahun 2021 menjadi 5,4 juta pada tahun 2050.
2. Lituania
Lituania saat ini sedang mengalami penurunan populasi. Sejak 1990-an, Lituania telah kehilangan hampir seperempat populasinya dan beberapa daerah di negara itu kehilangan lebih dari 50% penduduknya.
Populasi negara itu menurun sekitar 1,5% per tahun, dan telah mencapai populasi terendah dalam beberapa dekade. Salah satu penyebab utama penurunan populasi adalah tingginya tingkat emigrasi.
Departemen Statistik Lituania, menyebut alami penurunan populasi sebesar 6,99%. Dari 3,2 juta jiwa populasi pada tahun 2011, turun menjadi 2,7 juta jiwa pada 2020.
Populasi Lituania akan terus menyusut sebesar 22,1% selama tiga dekade berikutnya. Populasinya diperkirakan menyusut dari 2,7 juta menjadi 2,1 juta orang.
Editor : Putra
Artikel Terkait