Deretan 5 Negara Krisis Anak Akibat Warganya Tidak Bergairah Hubungan Seks

Putra
Negara alami krisis anak karena warga tidak bergairah berhubungan Seks Foto: ilustrasi/Okezone

3. Latvia

Latvia alami penurunan populasi sebesar 7,38%. Jumlah penduduk Latvia pada tahun 2011 sebanyak 2,2 juta jiwa, sedangkan pada 2021 hanya tersisa 1,9 juta jiwa.

Latvia telah kehilangan sekitar satu perlima populasinya sejak menjadi anggota Uni Eropa pada Mei 2004. Negara ini akan kehilangan populasi sebesar 21,6% antara tahun 2020 dan 2050.

Migrasi ekonomi dan tingkat kelahiran yang rendah menjadi alasan terbesar penurunan populasi.

4. Ukraina

 

Ukraina diperkirakan akan kehilangan populasi sebesar 19,5%. Populasi Ukraina diprediksi turun dari 43,7 juta pada tahun 2020 menjadi 35,2 juta pada tahun 2050.

Beberapa penyebab berkurangnya populasi Ukraina adalah tingkat emigrasi yang tinggi, tingkat kematian yang tinggi, disertai tingkat kelahiran yang rendah.

Tingkat kelahiran di Ukraina adalah 9,2 kelahiran per 1.000 orang dan tingkat kematiannya adalah 15,2 kematian per 1.000 orang.

5. Serbia

Populasi Serbia diperkirakan menurun dari 8,7 juta menjadi 7,1 juta selama 3 dekade ke depan. Artinya, penduduk Serbia akan berkurang sekitar 18,9%.

Penurunan populasinya karena banyak pekerja Serbia yang berpendidikan tinggi dan terampil telah meninggalkan negara.

Tingkat migrasi yang tinggi dibarengi dengan tingkat kesuburan yang rendah juga menjadi salah satu penyebab.

Editor : Putra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network