Melalui klarifikasi ini, diharapkan kontroversi seputar foto tersebut dapat terurai, dan masyarakat dapat memahami bahwa kegiatan simulasi tersebut merupakan bagian dari program ekstrakurikuler di Ponpes Baitul Quran Al Jahra.
Sementara itu Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, mengklarifikasi bahwa senjata laras panjang yang dibawa oleh para santriwati ternyata adalah airsoft gun bukan senjata api.
"Senjata yang dibawa jenis airsoft gun," pungkas Kapolres Magetan.
Editor : Putra
Artikel Terkait