PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Dalam beberapa bulan terakhir, Dusun Sukun, yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo, terdampak kekeringan akibat musim kemarau yang panjang. Kekeringan yang melanda daerah ini telah memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari warga, khususnya bagi 17 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tengah-tengah hutan kayu putih.
Mayoritas penduduk Dusun Sukun, sekitar 35 orang, mengandalkan mata pencaharian sebagai petani. Namun, kelangkaan air bersih menjadi masalah serius bagi mereka. Kemarau panjang mengakibatkan penurunan drastis pasokan air, terlebih sumur satu-satunya di wilayah ini, tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga.
Keterbatasan pasokan air bersih telah mengakibatkan ketergantungan pada air sungai. Penduduk menggunakan air sungai ini untuk minum, juga untuk mencuci dan mandi.
Menurut Nurhadi ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa kekeringan berdampak pada aktivitas warga.
“Sebenarnya ada air isi ulang, namun juga harus membeli, sehingga menjadikan beban secara ekonomi bagi warga,” katanya.
Sumiati, yang juga tinggal di wilayah ini, merasakan dampak buruk kekeringan. Dia menjelaskan bahwa dalam seminggu terakhir, sumur tempat mereka mengambil air sudah kering.
Editor : Putra
Artikel Terkait