PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kebakaran kembali terjadi di Ponorogo, kali ini area hutan lindung milik perhutani gunung Tapak Doro, yang ada di Desa Maguhan, Kecamatan Sambit, atau petak 135b, Perum Perhutani RPH Bungkal, BKPH Ponorogo Timur, KPH Lawu DS, terbakar hebat.
Menurut warga, kebakaran ini sudah terjadi sejak minggu sore kemarin dan terus merembet dan membesar hingga senin malam. Bahkan beberapa titik juga mulai mendekati pemukiman warga.
Petugas gabungan dari polisi, TNI dan BPBD yang datang ke lokasi kesulitan melakukan pemadaman api yang sudah membakar sekitar 4 hektar hutan lindung berisikan tanaman jati.
Selain medan yang curam dan ekstrim, besarnya tiupan angin dan banyaknya dedaunan kering membuat proses pemadaman secara manual sulit dilakukan.
“Lokasinya cukup jauh dan medannya cukup terjal beserta ditambah adanya jurang ekstrem, sehingga tim mengalami kesulitan untuk memadamkan kebakaran ini,” kata Adi Samadi, Tim TRC BPBD Ponorogo.
Tidak hanya merusak ekosistem, sejumlah habitat penghuni hutan ini juga mati karena terjebak kebakaran hutan. Sedangkan beberapa diantaranya berhasil diselamatkan dan dievakuasi petugas BPBD, saat tengah melakukan pemadaman api.
“Beberapa kali kami bertemu dengan binatang penghuni hutan ini, seperti ular dan satwa liar lain terpaksa dievakuasi dari lokasi kebakaran agar tidak mati,” terangnya.
Kebakaran hutan yang terjadi masuk dalam wilayah dua desa, yakni Desa Nglewan dan Maguhan ini, juga mengakibatkan rusaknya selang penyuplai air bersih ke pemukiman warga. Akibatnya kini sejumlah warga terancam kesulitan air bersih. Sebab selama ini mereka selalu mengandalkan air untuk minum dan memasak dari sumber air di gunung Tapak Doro.
"Susah juga mas, kan airnya nggak bisa mengalir. Tadi ada yang melakukan pengechekan ke sumber, ternyata selangnya terbakar,” pungkas salah satu warga, Sutrisno.
Data di BPBD Ponorogo, terdapat enam titik kebakaran hutan yang masih membakar hutan yang tersebar di sejumlah wilayah. Sementara petugas terus bersiaga agar api tidak semakin meluas dan mendekat ke pemukiman warga.
Editor : Putra
Artikel Terkait
