JEMBER, iNews.id - Tidak terduga, kambing-kambing di wilayah peternakan Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur, rupanya memiliki kecenderungan menyukai wafer.
Namun, wafer ini tidaklah sembarangan, karena mereka dibuat dari hasil fermentasi tumbuhan dan sayuran terbuang yang kemudian diolah dengan seksama sehingga berbentuk seperti wafer. Ternyata, kambing-kambing ini sangat terpikat dengan wafer tersebut.
Khususnya pada musim kemarau, dimana rumput sulit ditemukan, seorang dosen dari Unisma mengambil inisiatif dengan memberikan wafer kepada kambing-kambing di peternakan tersebut.
Wafer ini diracik dari berbagai jenis tumbuhan yang telah difermentasi dan kemudian diolah hingga menjadi bentuk wafer.
Dan hasilnya memang terbukti, ketika diberikan kepada kambing, mereka dengan lahap mengonsumsinya dan tampaknya sangat menikmatinya. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi untuk kesehatan hewan, wafer ini juga memiliki daya tahan yang cukup lama dan bisa digunakan selama setahun.
Bramadita Pratama, pencipta wafer pakan ini, menjelaskan bahwa percobaan awal dilakukan dengan memberikan wafer kepada kambing-kambing di peternakan Kecamatan Tanggul, Jember.
Rencananya, produksi wafer ini akan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan peternak di Jember dan kota-kota lainnya.
Selain sebagai dosen di Unisma, Bramadita berharap bahwa peternak-peternak tidak lagi tergantung pada rumput sebagai sumber pakan utama.
Ia meyakini bahwa dengan memberikan wafer dalam jumlah yang tepat, seperti lima wafer untuk satu ekor kambing, dapat menjaga kesehatan hewan dan memenuhi kebutuhan pakan mereka.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait