JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Belakangan ini, berita tentang kelahiran sapi merah di Israel telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Fenomena ini disebut-sebut sebagai tanda-tanda kiamat yang telah diramalkan dalam Alkitab dan tradisi agama Yahudi. Namun, perlu diingat bahwa konsep ini memiliki beragam tafsiran dan pandangan dalam agama Kristen dan Yudaisme.
Dalam kedua agama ini, sapi dara merah memiliki peran penting dalam narasi tentang "akhir zaman." Kelahiran dan pengorbanan sapi merah diyakini akan terjadi sebelum pembangunan Kuil Ketiga di Yerusalem, yang dianggap oleh beberapa aliran agama sebagai langkah menuju kedatangan Mesias Yahudi.
Penting untuk dicatat bahwa pengertian tentang tanda-tanda kiamat dalam agama-agama dapat berbeda-beda. Dalam Islam, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam telah memperingatkan tentang kedatangan kiamat kecil (sugra) dan kiamat besar (subro). Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman pada Surah Al A’raf:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, 'Bilakah terjadinya?' Katakanlah, 'Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia." (QS Al A'raf: 187)
Editor : Putra
Artikel Terkait