"Karena kamar mandi tersebut oleh siswa kerap dijadikan tempat untuk bersembunyi dan merokok saat tengah jam pelajaran berlangsung," ungkapnya.
Lanjutnya, Nu'man menekankan bahwa kebijakan penarikan uang toilet ini hanya berlangsung selama beberapa minggu. Tujuannya adalah memberikan pelajaran kepada siswa dan menciptakan efek jera agar mereka lebih memperhatikan kebersihan saat menggunakan fasilitas kamar mandi.
"Penarikan uang toilet itu untuk mengubah karakter siswa, karena para siswa sering kencing dan membuang air besar tidak disiram," terangnya.
Namun, setelah hebohnya kabar ini di media sosial, pihak MAN 1 Pamekasan akhirnya memutuskan untuk menghentikan kebijakan ini, dengan tidak lagi memungut iuran uang toilet kepada siswa saat menggunakan fasilitas kamar mandi.
Editor : Putra
Artikel Terkait