Tumbuhan eceng gondok tumbuh dengan subur, menutupi seluruh permukaan sungai yang kini berwarna hijau.
Meskipun pemandangan ini dapat terlihat indah, terutama ketika eceng gondok berbunga, namun fenomena alam ini telah membuat warga setempat resah.
Warga yang biasanya menggunakan sungai ini untuk berbagai aktivitas seperti menyeberang, mencari ikan, dan pasir, sekarang mengalami kesulitan.
Perahu kecil yang digunakan untuk melintasi sungai kesulitan melalui aliran sungai yang penuh dengan eceng gondok.
Hal ini disebabkan oleh penurunan aliran sungai dan penutupan bendung gerak di daerah hilir selama musim kemarau panjang. Akibatnya, air sungai tidak mengalir dengan lancar.
“Kondisi ini telah berlangsung selama sekitar 1,5 bulan,” kata Misbahul, seorang warga setempat.
Keberadaan eceng gondok ini diperkirakan akan menghilang dengan sendirinya ketika debit air sungai kembali meningkat selama musim penghujan.
Editor : Putra
Artikel Terkait