Keunikan dari inovasi Rudi terletak pada prosesnya. Dimana asap dari pembakaran kayu saat membuat arang dikeluarkan melalui cerobong, hingga menghasilkan cairan.
Kemudiam cairan asap cair ini ternyata memiliki sifat pestisida alami, yang dapat digunakan pada banyak jenis hama pada tumbuhan.
“Pestisida dari asap cair ini tidak hanya lebih ekonomis namun juga lebih aman saat diaplikasikan ke tanaman dibandingkan pestisida kimia,” terangnya.
Manfaat pestisida dari asap cair sisa pembuatan arang ini, cukup dirasakan oleh para petani yang menggunakannya. Dimana banyak sejumlah hama yang mati dan hilang setelah menggunakan pestisida jenis ini.
“Jika dibandingkan dengan pestisida kimia, sebenarnya lebih bagus pestisida dari asap cair ini. Pertumbuhan menjadi cepat, dan beberapa hama juga mati,” pungkas Mugianto, salah satu petani yang menggunakan pestisida asap cair.
Rudi sendiri sebenarnya memang pembuat arang. Setelah tahu bahwa asapnya menghasilkan cairan dan dapat dimanfaatkan, kini ia membuat pestisida alami ini dan diberikan secara gratis kepada petani.
Lalu untuk sekali pembakaran memakan waktu 2 hari dan bisa menghasilkan asap cair sebanyak 10 liter.
Editor : Putra
Artikel Terkait