JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Pejuang Hamas selalu memakai penutup wajah saat berdefile dihadapan warga Gaza maupun saat berperang, bertempur dengan tentara Israel Zionis Yahudi (IDF)
Menjaga kerahasian, terutama menutup wajah membuat sejumlah pihak menjadi penasaran. Mengapa pejuang Hamas melakukan hal itu seolah-seolah mereka takut dikenali.
Rasa takut mereka terhadap tentara Zionis Yahudi (IDF) sudah putus. Hanya satu yang mereka takutkan yakni hanya Allah Ta'ala dan memohon pertolonganNya.
LIHAT JUGA: Mengapa Pejuang Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas Pakai Penutup Wajah, Siapa yang Memberi Perintah?
Pejuang Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas ini diwajibkan untuk memakai tutup wajah saat bertempur. Hal ini bertujuan untuk menjaga keikhlasan mereka dalam berjuang.
Memakai penutup wajah dapat membantu para pejuang untuk menyembunyikan identitas mereka. Dengan demikian, mereka tidak akan tergiur dengan pujian atau sanjungan dari orang lain. Hal ini dapat mencegah mereka untuk menjadi sombong atau angkuh.
Memakai penutup wajah bagi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam dapat membantu para pejuang untuk fokus pada tujuan mereka.
Dengan tidak mempedulikan penampilan mereka, mereka dapat lebih fokus untuk berjuang demi Allah Ta'ala. Agar mereka tidak ujub atau takabbur, sombong dan menjaga keikhlasan perjuangan hanya karena Allah Ta'ala. Memakai penutup wajah ini adalah perintah langsung pendiri Hamas As Syahid Syaikh Ahmad Yasin.
Ada cerita menyentuh tentang penutup wajah yang dipakai pejuang Hamas. Suatu ketika para pejuang Hamas di Gaza dikumpulkan didalam terowongan yang mereka buat. Tidak ada pihak lain di dalam terowongan selain pejuang Hamas.
Setelah mereka berkumpul, tiba-tiba datang perintah agar seluruh pejuang melepaskan penutup wajah. Dan perintah itu dituruti seluruh pejuang. Namun ada satu pejuang yang tak mau melepas penutup wajahnya.
Diminta berkali-kali untuk melepas, pejuang Hamas tetap saja tak mau melepaskan penutup wajahnya. Alhasil para pejuang lainnya terpaksa membuka paksa penutup wajah pejuang tadi.
Setelah penutup wajah itu dibuka, semua pasukan begitu terkejut mengetahui siapa orang yang pada awalnya tidak mau membuka penutup wajahnya.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tegaskan Gaza tanpa Hamas hanyalah khayalan (Foto: Reuters)
Ketika penutup wajahnya dibuka, semua pasukan Brigade Izzuddin Al Qassam terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa orang yang selama ini bertempur bersama mereka adalah pemimpin tertinggi mereka, Ismail Haniya.
Ismail Haniya adalah Perdana Menteri Otoritas Palestina Ke-3 dengan masa jabatan 29 Maret 2006 – 2 Juni 2014. (14 Juni 2007 hanya memerintah di Jalur Gaza)
Keputusan Ismail Haniya untuk ikut bertempur di garda terdepan adalah bentuk kesetiaannya kepada perjuangan Hamas.
Dia ingin menunjukkan kepada para pejuang bahwa dia juga siap berkorban jiwa untuk membela Palestina.
Keputusan Ismail Haniya tersebut sangat menginspirasi para pejuang Hamas. Mereka semakin termotivasi untuk berjuang melawan Israel.
LIHAT JUGA: Mengapa Pejuang Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas Pakai Penutup Wajah, Siapa yang Memberi Perintah?
Kisah Ismail Haniya yang ikut bertempur di garda terdepan menginspirasi banyak orang, termasuk Ustaz Bachtiar Nasir.
Dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan bahwa kisah Ismail Haniya adalah bukti bahwa rakyat dan militer di Gaza dapat bersatu.
Menurut Ustaz Bachtiar Nasir, hal ini tidak mudah terjadi di tempat lain. Namun, di Gaza, rakyat dan militer memiliki tujuan yang sama, yaitu membela Palestina.
Kesatuan rakyat dan militer di Gaza ini menjadi kekuatan yang besar dalam menghadapi Israel. Mereka tidak gentar untuk bertempur dan mengorbankan jiwa raga untuk membela tanah airnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait