Lanjutnya, Rio menambahkan bahwa penyerangan bus rombongan Perspa Pacitan itu, berawal dari pertandingan antara Persepon Ponorogo dengan Perspa Pacitan di Kabupaten Magetan pada Desember lalu. Hasil imbang, rupanya membuat beberapa oknum suporter dari Persepon kecewa, hingga berbuntut pada penyerangan bus tersebut.
"Kelompok yang menyerang ini, bukan dari Warok Mania. Tapi istilahnya hooligan atau kelompok suporter Persepon garis keras," terangnya.
Selain menetapkan tersangka, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk belasan batu yang disimpan di jok sepeda motor mereka.
"Kita dapati di dalam jok sepeda motor para tersangka ada batu-batu yang digunakan untuk menyerang bus," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait