Wabah cikungunya ini sudah menjangkit warga sekitar tiga bulan dan terus berlangsung hingga saat ini. Bahkan hampir setiap keluarga sudah terjangkiti penyakit ini.
“Kemarin satu hari satu malam nggak bisa bangun kalau nggak minum obat. Kaki masih ngilu, rasanya kayak kemeng,” terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga lain, Kedah, setelah terkena penyakit tersebut, sempat dirinya susah untuk berdiri sendiri.
“Beberapa hari sakit. bapaknya juga sakit sama,” pungkasnya..
Pihak desa sebenarnya sudah berupaya keras untuk menanggulangi agar wabah tidak terus menyebar dan menyerang warga, termasuk melaporkan ke Puskesmas
Editor : Putra
Artikel Terkait