PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Usai menjadi korban kejatuhan balon udara dan petasan, kedua korban yaitu Ivan Almutaqin (12)) dan sang ayah Sumarmin (47), asal Desa Taunan, Pacitan, masih dirawat di RSUD dr Harjono, Ponorogo, karena mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya.
Menurut dokter IGD RSUD dr Harjono, Ponorogo, Peni Sayekti menjelaskan bahwa keduanya dalam kondisi stabil, meski mengalami luka bakar di tangan, kaki hingga wajah.
“Pasien stabil, kemudian sadar. Alami luka bakar di muka, tangan dan badan,” katanya.
Lanjutkan Peni menambahkan bahwa kedua pasien sudah dilakukan penanganan. Kemudian untuk luka bakarnya juga tidak terlalu parah.
“Kita sudah bersihkan lukanya, ada yang dijahit, namun tetap kita lakukan pengechekan kembali,” terangnya.
Kedua pasien, baik yang anak maupun untuk orangtuanya, kemungkinan besar terkena plastik balon udara yang terbakar, selain itu juga karena ledakan.
“Terkena plastik yang terbakar, serta ada juga luka bakar karena ledakan,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa dua warga Desa Taunan, Kecamatan Tegalombo, Pacitan menjadi korban jatuhnya balon udara tanpa awak yang juga membawa petasan.
Belum diketahui asal muasal balon udara tersebut berasal. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Editor : Dinar Putra
Artikel Terkait