Lanjutnya, Sugiri menambahkan bahwa, jika dikeluarkan kebijakan regrouping atau penutupan sekolah yang sudah minim siswa, dianggap kurang bijak, karena tidak mau jika dinilai negara tidak hadir dalam hal pendidikan di desa setempat.
“Nanti kalau diregrouping, dirasa kurang bijak, karena dianggap negara tidak hadir didalam hal pendidikan di desa setempat,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait