Ide membuat gedebog pisang jadi keripik ini muncul sekitar tiga tahun lalu. Dicampur dengan berbagai bumbu khas, Umi menciptakan keripik tersebut dengan berbagai varian rasa, seperti balado, pedas, ayam bawang, namun ada juga yang rasa original.
“Awalnya sebenarnya iseng, mengolah gedebog pisang ini untuk bisa jadi makanan,” ungkap Umi Maryam pembuat keripik gedebog.
Kemudian untuk soal harga, sangatlah terjangkau, yakni hanya Rp10 ribu per 100 gram. Lalu keripik ini berhasil menarik perhatian pasar lokal hingga mancanegara, melalui jaringan pekerja migran asal Ponorogo.
“Selama ini Alhamdullilah tidak ada komplain, setelah membeli keripik gedebog ini. Ada pembeli dari Hongkong, Singapura bahkan ada juga dari Australia,” pungkasnya.
Kreativitas didalam menciptakan kuliner baru dengan memanfaatkan sesuatu yang tidaklah berguna menjadi produk yang luar biasa.
Editor : Putra
Artikel Terkait