Pemkab Ponorogo bakal membangun monumen reyog, yang diklaim mempunyai ketinggian 126 meter. Artinya bisa dikatakan bahwa tingginya melebihi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang ada di Bali, yang setinggi 105 meter.
Proyek ambisius yang berada di pegunungan gamping, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo tersebut nantinya ditengarai akan menelan anggaran senilai Rp 90 miliar. Proyek ini digadang-gadang bakal jadi literatur Reog terlengkap sebagai warisan anak cucu Ponorogo.
"Saat ini sedang dalam pembahasan RAB secara detail. Sebab proyek ini bukan hanya pekerjaan fisik saja. Tetapi ada pekerjaan budaya, pekerjaan seni artistik maka agak panjang waktunya," tutur Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo.
Lebih lanjut, Sugiri menambahkan bahwa tidak sekedar artistiknya, namun juga menghitung keseimbangan serta kekuatan menahan angin dan lain sebagainya.
"Yang jelas lebih tinggi sedikit dari GWK lah. karena tingginya nanti 126 meter. Rencananya, paling cepat peletakan batu pertama dilakukan pada bulan Agustus nanti," tambahnya.
Meski sudah digembar-gemborkan, namun Sugiri belum mau menyebut pasti anggaran biaya pembangunan monumen Reog tersebut. Dia memastikan bahwa pembiayaan pembangunan itu sudah dibahas dengan DPRD.
"Tentu biaya semua masuk APBD, walaupun nantinya dapat bantuan dari Bu Gubernur. Jadi cukup untuk itu, dan tidak akan merepoti kekuatan APBD kita," pungkasnya.
Informasi yang dikumpulkan bahwa rencana pembangunan monumen reog tersebut bakal menelan anggaran 90. Hal ini sesuai dalam pembahasan dan pengesahan APBD 2022, dengan DPRD Kabupaten Ponorogo. Sedangkan pembangunan dilakukan secara bertahap atau multiyears.*
Editor : Putra
Artikel Terkait
