"Untuk menemukan chemistry antar pemain karawitan, dan dalang, ya latihan setiap hari," jelasnya.
Sementara itu, Haryo Widu Sulaksono, guru pembimbing mengaku harus sabar didalam mengajari serta mendampingi para siswa belajar karawitan. Sebab, yang ikut ektrakurikuler ini, mayoritas belajarnya mulai dari nol.
"Yang belajar karawitan ini ada 100-an siswa. Rata-rata belajarnya dari nol," pungkas Haryo.
Di SMPN 1 Ponorogo selalu ada siswanya mempunyai bakat dalam mendalang. Bahkan tidak sedikit yang menorehkan prestasi. Hal ini juga bagian dari pelestarian seni dan budaya.
Editor : Putra
Artikel Terkait