Hingga akhirnya, korban dan temannya bertemu. Tetapi, karena dari kelompok masing-masing tidak mengetahuinya sehingga mengira adalah musuh.
"Sebenernya itu nanti akan bersatu gitu lah, bukan lawan, tapi karena gak tahu ini akan jadi temennya gitu begitu dari kejauhan itu ngacung-ngacungin seakan mereka juga sama melihat korban ini lagi kumpul oh mungkin musuh kali," terangnya.
Dalam keadaan panik, korban bersama temannya berusaha kabur dengan sepeda motor. Namun, nahas, mereka menabrak pohon besar di tikungan tajam.
"Pada kabur pakai motor. Pas belokan, si korban melihat (menengok) ke kanan ke temannya dia gak tau kalau motornya nabrak pohon, pohonnya gede motornya (melaju) kenceng," tambah Yunli.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait