PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kasus demam berdarah di Kabupaten Ponorogo trennya mengalami kenaikan. Bahkan disejumlah rumah sakit, tercatat sejak akhir tahun 2024 kemarin, hingga awal tahun ini jumlah pasien akibat penyakit dari gigitan nyamuk aedes aegypti masih tinggi.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko merespon tingginya kasus demam berdarah, dengan meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan upaya untuk menanggulanginya.
Demam berdarah tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak. Menurut data di RSU Aisyiyah Ponorogo, hingga pertengahan Januari telah ada 34 pasien DB, sedang di RS Muslimat juga hampir sama yaitu, terdapat 20 pasien DB.
"Kami minta Dinkes untuk melakukan antisipasi awal. Mulai fogging, lalu jentik-jentik nyamuk ini bagaimana caranya bisa diselesaikan, ada gerak cepat (gercep)," katanya.
Lanjutnya, Sugiri menambahkan bahwa, pihaknya menghimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), melalui 3M plus.
"Nantinya kita bakal adakan kerjabakti atau PSN secara serentak," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait