PEKANBARU, iNews.id - Wali Kota Pekanbaru Firdaus tegas akan mencopot kepala sekolah SD di wilayahnya jika peserta didik menolak divaksin Covid-19. Langkah tegas ini untuk memutus mata rantai Covid-19.
"Kalau sekolah negeri, tak mampu kepala sekolahnya, ganti," kata Firdaus dikutip dari portal resmi Pemkot Pekanbaru, Selasa (29/3/2022).
Firdaus memerintahkan ke dinas pendidikan untuk menutup pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah swasta yang peserta didiknya tidak disuntik vaksin. Langkah tegas ini untuk memutus mata rantai Covid-19.
"Jadi kita tegas saja. Kalau swasta tidak mau, ndak bisa kepala sekolahnya membujuk (peserta didik agar divaksin), kita tutup saja untuk belajar tatap mukanya," ujar Firdaus,
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru Muzailis menyebutkan jika masih ada di antara orang tua yang masih tidak bersedia memberi izin kepada anaknya untuk disuntik vaksin.
"Terkadang anaknya mau divaksin, tapi orang tua tidak mau memberi izin," katanya.
Saat ini, lanjut dia, Dinas Pendidikan telah menerapkan bagi peserta didik yang tidak divaksin tidak diperbolehkan mengikuti PTM.
"Orangtua pun mendukung anaknya belajar daring, itu salah satu kendalanya," tuturnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait