Menurut data dari 2.047 pelanggar, rinciannya 18 pengendara terjaring ETLE Moblie, 2.029 tilang manual, sedang 687 lainnya diberikan himbauan.
“Sekian banyak pelanggar, sebanyak 1.036 adalah anak dibawah umur. Tidak memakai helm 604 pelanggar, lalu lawan arus 69 pengendara, dan lain-lain,” jelasnya.
Didalam operasi patuh semeru tersebut, paling banyak adalah pelajar. Berbagai alasan mereka mengendarai sepeda motor ke sekolah, salah satunya karena tidak adanya angkutan umum.
“Setiap hari ke sekolah naik motor, karena tidak ada angkutan umum. Sekolah di kota, rumah di Kecamatan Ngebel. Ditilang karena belum punga SIM,” pungkas Indri salah satu pelajar yang terkena tilang.
Editor : Putra
Artikel Terkait
