Berdasar pemetaan, tujuh korban teridentifikasi berada di sektor A2 di lantai dasar, tertimpa balok besar. Evakuasi mereka tidak mungkin dilakukan tanpa pengangkatan struktur.
Selain nihilnya tanda kehidupan, faktor dekomposisi biologis juga menjadi alasan percepatan evakuasi dengan alat berat.
“Zat kimiawi yang terlepas dapat terhirup atau terserap melalui kulit, apalagi dengan suhu panas di lokasi,” pungkasnya.
Sebelum peralihan fase evakuasi, Basarnas dan BNPB sudah memberikan penjelasan kepada keluarga korban. Dimana keluarga menyatakan sepakat agar alat berat diturunkan untuk mempercepat proses evakuasi.
Editor : Putra
Artikel Terkait
