PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Setelah dilakukan musyawarah akhirnya, Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama jajaran Mustasyar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, menghasilkan keputusan penting, yaitu menyepakati penyelenggaraan Muktamar ke-35 Nahdlatul Ulama dilakukan dalam waktu secepat-cepatnya.
Konsolidasi Syuriyah PBNU juga dihadiri Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar beserta jajaran Syuriyah PBNU. Hadir pula Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama jajaran Tanfidziyah PBNU serta para Mustasyar PBNU dan sesepuh Nahdlatul Ulama.
Adapun Juru Bicara Pertemuan Lirboyo, Abdul Muid Shohib, menjelaskan bahwa keputusan tersebut melalui musyawarah yang mendalam dan mengedepankan kepentingan Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
“Forum sepakat bahwa jalan terbaik adalah menggelar Muktamar Ke-35 NU sesegera mungkin,” kata Abdul Muid Shohib.
Lanjutnya, Abdul Muid menambahkan bahwa, rapat konsultasi juga mencerminkan keprihatinan para ulama dan sesepuh NU atas eskalasi konflik internal PBNU. Karenanya, penyelenggaraan muktamar dinilai sebagai forum konstitusional.
“Keputusan ini bukan secara tiba-tiba, tetapi merupakan puncak dari rangkaian musyawarah para ulama dan sesepuh NU,” terangnya.
Adapun untuk penentuan waktu Muktamar Ke-35 NU akan diselenggarakan oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, melibatkan Mustasyar PBNU, para sesepuh, serta para pengasuh pesantren.
“Pelibatan para mustasyar, sesepuh, dan pengasuh pesantren dimaksudkan agar muktamar benar-benar menjadi ruang islah, dan penguatan khidmah NU bagi umat,” pungkasnya.
Dia berharap keputusan yang dihasilkan dari Pertemuan Lirboyo ini dapat diterima dengan lapang dada oleh seluruh elemen Nahdlatul Ulama dan menjadi titik balik bagi konsolidasi organisasi ke depan.
Editor : Putra
Artikel Terkait
