"Kita sudah melakukan kordinasi dengan BBKSDA guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa dan kecemasan masyarakat yang berkepanjangan," katanya.
Seperti diketahui pada 6 April 2022 harimau menyerang warga Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, bernama Indra hingga tewas.
Setelah kematian pemburu hewan itu, harimau mendatangi pemukiman Desa Tebing Serai dan menyerangan sejumlah anjing warga. Kemudian pada 9 April Si Belang-julukan harimau mengelilingi sebuah rumah warga. Kini keluarga Marlon Tamba yang didatangi harimau sudah mengungsi.
BBKSDA menegaskan, lokasi penyerangan harimau berada di kawasan hutan lindung Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil. Dengan demikian itu merupakan daerah kekuasan harimau.
Masuknya harimau ke pemukiman diduga kuat akibat aktivitas perambahan hutan yang kini sudah disulap menjadi pemukiman, kebun kelapa sawit. Habitat harimau juga sudah banyak menjadi kawasan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) dua perusahaan kertas dan bubur kertas raksasa di Riau.
Editor : Putra
Artikel Terkait