Lanjutnya, Emil menjelaskan saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi terkait penyebaran PMK di Jatim. Salah satunya adalah melakukan monitoring dan laporan untuk setiap hewan ternak yang akan disembelih oleh rumah pemotongan hewan (RPH). Sehingga peredaran daging sapi akan lebih dimonitor dan diperketat.
“Semua sapi tidak sembarangan disembelih, sekian waktu sebelum di sembelih harus dilaporkan, kalau tidak memiliki itu daging tidak akan laku,” jelas Emil.
Editor : Putra
Artikel Terkait