PONOROGO, iNews.id - Menyambut masa panen raya, masyarakat adat Desa Jenangan, Ponorogo menggelar tradisi Methil. Dimana tradisi Methil padi sendiri jika diartikan adalah memboyong mbok sri (dewi Sri) atau dewi Kemakmuran, yang dilakukan sebelum panen tiba.
Prosesi diawali dengan warga bersama sesepuh dan Kepala Desa, membawa aneka macam tumpeng ke area persawahan, untuk nantinya dimakan bersama.
Setelah dilakukan umbul dongo sesepuh desa menuju ke petak sawah yang ditujukan, Kemudian dilakukan rapalan doa, sesepuh desa memotong tangkai padi dengan menggunakan ani-ani.
Selanjutnya helaian padi tersebut diikat dengan tali lawe, dan diserahkan kepada kepala desa, sebelum dibawa ke balai desa.
“Ini bagian dari bentuk rasa syukur kami, telah dilimpahkan berkah hasil bumi yang berlimpah pada masyarakat Desa Jenangan,” ujar Toni Ahmadi Kepala Desa Jenangan.
Lanjutnya, bahwa ritual Methil merupakan pandangan hidup orang Jawa tentang keharmonisan serta menghargai apa yang sudah dilimpahkan Alam semesta serta Tuhan.
"Dengan adanya tradisi methik ini panen raya padi di desanya bisa berjalan lancar dan kedepanya mendapatkan hasil yang melimpah, " pungkasnya
Editor : Putra