Sembako yang Suparti jual saat itu ada promo yang membuat harganya dibawah rata-rata. Tawaran sembako tersebut berupa minyak goreng, gula, mie dan lainnya.
“Pertama saya DP Rp700.000, lalu Rp3 juta. Kemudian Rp10 juta, Rp7 juta dan terakhir transfer Rp1,5 juta. Totalnya Rp23,2 juta," sebutnya.
Setelah uang ditransfer ternyata barang tersebut tidak kunjung datang. “Ngomongnya mau perjalanan untuk kirim barangnya. Perjalanan dari jam 10.00 WIB, tapi hingga jam 16.00 WIB belum sampai-sampai. Alasannya macam-macam,” ujarnya.
Setelah itu, nomor telepon Asih diblokir oleh Suparti. Dua hari kemudian, ada seorang laki-laki yang mengaku bernama Alfi memghubungi Asih melalui pesan singkat i aplikasi WA.
"Orang itu mengaku dari perusahaan yang sama dengan Suparti. Dan menjelaskan bahwa Suparti sedang sakit. Orang itu, mengatakan kalau ingin barangnya dikirim harus bayar lagi," katanya.
Namun Asih tidak menuruti permintaan Alif. Akhirnya, nomor telepon Asih diblokir oleh Alfi. "Semoga tidak ada korban lain lagi," ujarnya.
Editor : Putra