PONOROGO, iNews.id - Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin peribahasa yang tepat untuk menggambarkan nasib para peternak sapi perah yang ada di Kecamatan Pudak, Ponorogo, setelah adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bagaimana tidak sudah susu hasil perahan ditolak oleh pabrik, jika kondisi sapi sudah parah dan harus dipotong paksa, harga pun cukup murah.
“Yang dipotong paksa masih laku dijual, namun harga nya cukup murah cuma dua juta per ekornya,” kata Suwanto Peternak asal Desa Pudak Wetan.
Lanjutnya, Suwanto menambahkan bahwa alasan kenapa sapi-sapi yang terjangkit PMK harus dipotong paksa, dan cuma di hargai murah.
“Dipotong paksa karena sudah fisiknya lemah, harapan sembuh tidak ada, daripada malah mati nantinya,” terangnya.
Editor : Dinar Putra