JAKARTA, iNews.id - Telur ceplok merupakan salah satu makanan yang disukai banyak orang. Telur merupakan salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan, dan susu.
Mengonsumsi telur dengan porsi yang cukup, sangat baik untuk kesehatan. Terlebih di dalamnya terdapat omega 3 hingga berbagai macam vitamin.
Pengolahan telur bermacam-macam, salah satunya adalah dengan cara diceplok. Telur ceplok ini menjadi menu favorit bagi sebagian masyarakat, karena cara memasaknya yang praktis, mudah dan tidak harus menunggu waktu lama.
Namun, meski diingat, di dalam telur ceplok juga terdapat kalori yang perlu Anda perhatikan. Setelah mengetahui seberapa jumlah kalori di dalamnya, maka ketika mengonsumsinya Anda dapat menakar sesuai dengan kebutuhan.
Dilansir dari Fat Secret menjelaskan, satu butir telur yang diceplok memiliki kandungan kalori sebanyak 92 kkal. Maka dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya terdiri dari lemak, 2 persen karbohidrat dan 28 persen protein.
Kemudian, untuk kelengkapan nilai gizi dari satu telur ceplok, antara lain kalori 92 kkal, lemak 7,04 gram, karbohidrat: 0,4 gram, protein: 6,27 gram.
Sementara itu, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, telur sedang/besar seberat 50 gram mengandung sekitar 70 kilokalori (290 kJ) energi makanan dan 6 gram protein.
Lebih lanjut, metode memasak juga dapat memengaruhi nutrisi dan dampak kesehatan telur. Misalnya, telur yang direbus cenderung mengandung protein yang lebih sedikit daripada telur digoreng seperti diceplok.
Telur yang direbus dapat mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin A, riboflavin, asam pantotenat, vitamin B12, fosforus, dan selenium. Selain itu, telur matang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Serta memiliki risiko penularan salmonelosis lebih rendah daripada telur mentah.
Editor : Putra