PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Sejumlah pengusaha kue di Ponorogo mengeluhkan akan kenaikan harga telur dipasaran menjelang Natal dan tahun baru. Jika biasanya harga dikisaran Rp22 ribu per kilogram kini naik hingga Rp30 ribu per kilogram.
Salah satu pengusaha kue yang ada di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Emi Atikah mengungkapkan kalau dirinya kewalahan dengan kenaikan harga telur. Sebab, harus menambah akan biaya produksi, namun tidak sebanding dengan harga jual kue yang dibuatnya.
"Biasa memang seperti ini jika mau Natal dan tahun baru. Harga telur pasti naik," tutur Emi.
Lanjutnya, Emi menambahkan bahwa meski harga telur naik, dia tidak bisa serta merta menaikkan harga kue. Sebab, khawatir akan ditinggal oleh para pelanggan.
"Kalau harga telur naik seperti ini, tidak langsung menaikkan harga kuenya, karena pelanggan pasti juga turun," imbuh Emi.
Menurutnya, kenaikan telur ini paling tinggi selama ini. Sudah tiga hingga empat hari ini harga telur terus menjulang.
"Sehari saya bisa menghabiskan 5 hingga 20 kilogram telur diluar pesanan besar," terangnya.
Masih menurut Emi, bahwa harga kuenya tetap sama, begitupun juga dengan bentuknya. Jadi mendingan bertahan daripada kehilangan pelanggan.
"Keuntungan berkurang, penjualan juga berkurang, padahal harga bahan kue juga naik," pungkasnya.
Editor : Putra