KLATEN, iNews.id - Tiga orang di Klaten nyaris tersambar kereta api (KA) saat kendaraan becak montor (bentor) yang dinaiki nekat menerobos palang pintu KA di daerah Srowot. Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa ketiganya terekam kamera CCTV milik KA Srowot Klaten.
Dalam rekaman CCTV yang diunggah di sosial media oleh sebuah akun Instagram @infocegatanklaten, terlihat sangat jelas bila pintu perlintasan kereta api itu sudah dalam posisi tertutup. Unggahan tersebut viral di media sosial.
Dalam keterangannya, kejadian itu terjadi pada hari Minggu (26/06/2022) sekira pukul 13.00 WIB. Dari informasi kejadian itu terjadi di perlintasan double track di Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan tersebut.
Bentor yang datang dari arah dari timur ke barat ini tetap nekat melaju dan berhenti tepat berada di dalam palang. Pengemudi bentor mengira kereta yang lewat hanya satu. Namun setelah kereta api melintas, perlintasan kereta api belum juga di buka.
Saat itulah kepanikan itu pun terjadi. Penjaga pintu perlintasan kereta api yang melihat kejadian itu, bergerak cepat menarik bentor dari jalur yang akan dilalui KA Pasundan dari arah Purwosari ke Jogja.
Dibantu warga yang saat itu tengah kerja bakti di lokasi kejadian, evakuasi penumpang bentor itupun dilakukan dengan cepat. Meskipun ada penumpang bentor terjungkal dari bentor saat turun. Hanya dalam hitungan detik setelah tiga orang penumpang bentor turun, kereta api melintas dengan cepat.
Salah satu warga setempat bernama Dwi Saputra mengatakan kejadian yang nyaris merenggut ketiga nyawa bentor ini baru pertama kali terjadi akibat aksi nekat pengemudi bentor yang menerobos jalur perlintasan kereta antar kota antar provinsi ini.
"Biasanya kalau palang pintunya sudah ditutup tidak ada yang berani melintas seperti pengemudi bentor yang nekat ini," kata Dwi.
Dwi yang saat itu ada di lokasi kejadian karena tengah kerja bakti, untungnya penjaga pintu perlintasan dengan sigap berlari dan menarik bentor dari perlintasan yang akan dilalui kereta.
"Ini kan jalur rel ganda, jadi kereta yang melintas tidak cuma satu, tapi bisa sekaligus dua kereta melintas. Karena itu, begitu palang pintu sudah diturunkan, tidak ada yang berani melintas, kecuali pengemudi bentor itu," katanya.
Menurutnya, kedua penumpang yang terdiri dari ibu dan anak itu berangkat dari Kecamatan Wedi, Klaten. "Katanya mau berobat ke Prambanan. Penumpangnya ibu dan anak," ujarnya.
Editor : Putra