JAKARTA, iNews.id - Ada yang menarik dari perusahaan otobus (PO) Haryanto. Sebagian hasil tiketnya disisihkan untuk anak yatim piatu.
Ini dilakukan sebagai komitmen pemilik perusahaan Haji Haryanto menyatuni ribuan anak yatim piatu yang menjadi asuhannya. Namun, siapa sangka dana yang terkumpul diselewengkan oknum karyawan.
Hal ini diungkap di kanal YouTube PO Haryanto Official, dalam wawancara dengan salah satu tim khusus (timsus) PO Haryanto Agid Surya Pradana bersama aktor Erick Estrada.
"Dana yang mestinya harus diberikan untuk anak yatim asuhan Bapak (H Haryanto) diselewengkan. Ini membuat marah Pak H Haryanto dan Mas Rian (Rian Mahendra, putra H Haryanto)," ujar Agid.
Dia mengungkapkan total ada delapan orang yang diduga melakukan penyelewangan. Mulai dari pimpinan pool hingga bagian sparepart.
"Masalah ini sempat menyebabkan konflik antara Pak H Haryanto dan Mas Rian hingga sebulan lebih. Untuk menutupi kesalahannya, dia (pimpinan pool) mengadu domba. Padahal selama ini menjadi orang kepercayaan," katanya.
Namun, akhirnya kasus ini terungkap. Kedelapan karyawan itu pun dipecat secara tidak hormat.
"Mereka kurang bersyukur. Padahal gajinya (pimpinan) saat itu dua digit, ya di atas Rp15 juta," kata Agid.
Belajar dari kasus tersebut, Agid yang selama ini menemani Rian Mahendra (direktur opersional PO Haryanto) membuat konten diberikan kepercayaan masuk manajemen inti PO Haryanto. Menariknya dia berasal dari busmania.
Agid yang masuk pada awal 2000 ini mengaku bersyukur bisa bergabung dengan PO bus yang memiliki banyak penggemar dan komunitasnya tersebut.
Editor : Putra