TOKYO, iNews.id - Lebih dari 14.300 orang di Jepang dirawat rumah sakit setelah mereka mengalami sengatan panas atau heatstroke. Jumlah itu berdasarkan data pasien yang masuk dalam periode sepekan, yakni dari 27 Juni hingga 3 Juli.
Sementara itu, 27 orang meninggal dunia karena gelombang panas yang memuncak terus berlanjut di negeri sakura. Laporan tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Kementerian Dalam Negeri Jepang
Dari belasan ribu pasien yang masuk RS karena heatstroke di Jepang dalam sepekan hingga 3 Juli, sebanyak 2.030 di antaranya dirawat di Tokyo. Berikutnya sebanyak 1.383 orang dirawat di Prefektur Saitama, 1.036 orang di Aichi, 875 orang di Kanagawa, 821 orang di Chiba, dan 782 di Osaka.
Jumlah keseluruhan rawat inap di Jepang dalam seminggu mencapai 14.353 orang, tiga kali lebih tinggi dari minggu sebelumnya yang jumlahnya hanya 4.551 orang.
Pada 1 Juli, enam titik pengukuran di Jepang secara bersamaan mencatat rekor suhu tertinggi di atas 40 derajat Celsius.
Saat ini, di tengah badai Aere yang membawa hujan lebat, suhu di bagian selatan dan barat daya kepulauan Jepang sedikit menurun. Di sebagian besar wilayah, suhunya berfluktuasi antara 29 hingga 31 derajat Celsius.
Editor : Putra