Dian Sastro Ingin Kebaya Jadi Warisan Budaya UNESCO, Jangan Sampai Punah

JAKARTA, iNews.id - Dalam upaya untuk mendukung kebaya agar diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO, artis cantik Dian Sastro pun mengunggah fotonya berkebaya baru-baru ini. Dalam postingannya itu Dian terlihat anggun mengenakan kebaya kutu baru berwarna hitam yang dipadu padankan dengan rok batik.

Ibu dua anak itu tampil dengan rambut disanggul dan menambahkan aksesori kacamata, selendang, dan perhiasan. Tak lupa dia membawa tas kecil untuk menunjang penampilannya.

Baca Juga

Merinding, Video Wanita Menjajal Kebaya Mendadak Terdengar Suara Menyeramkan

“Yuk berpartisipasi dalam pengajuan Kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda. Caranya, foto pakai kebaya lalu unggah pada website tradisikebaya.id,” tulis Dian dalam keterangan di Instagram pribadinya, Sabtu (16/7/2022).

Wanita 40 tahun itu berharap ajakannya untuk melestarikan kebaya ini dapat diikuti oleh banyak perempuan di Indonesia. “Mari lestarikan kebaya menjadi warisan luhur bangsa dan turut bangga menjadikannya bagian dari warisan budaya tak benda dari Indonesia untuk dunia,” tambahnya.

Sementara itu, desainer Oscar Lawalata menyambut baik apa yang digaungkan oleh Dian Sastro untuk mengajak masyarakat Indonesia melestarikan warisan budaya.

Baca Juga

Potret Aura Kasih jadi Gadis Bali Bikin Heboh, hingga Tutup Kolom Komentar

“Setuju sekali. Karena hal-hal kaya gini kita harus sama-sama seluruh masyarakat Indonesia. Mulai dari segala lapisan dan juga umur untuk menggaungkan dengan caranya masing-masing. Saya rasa kita harus sama-sama,” tutur Oscar saat ditemui MNC Portal usai acara pagelaran busana Oscar Lawalata bersama srikandi BUMN bertajuk Ikat Suara Dari Timur, baru-baru ini.

Oscar menambahkan, setiap negara memiliki batik maupun tenun, tapi di Indonesia ragamnya yang paling banyak. “Itu kemenangan kita. Nah itu yang harus kita gaungkan dan angkat. Jangan sampai punah dan harus kita perjuangkan agar manjadi salah satu warisan budaya tak benda UNESCO,” tutup Oscar.

Editor : Dinar Putra