KOLOMBO, iNews.id - Sri Lanka memiliki presiden baru, Ranil Wickremesinghe. Hasil pemilihan yang digelar di parlemen, Rabu (20/7/2022), politikus dari partai berkuasa yang sudah enam kali menjadi perdana menteri itu mendapat lebih banyak dukungan dari anggota parlemen.
Setelah Gotabaya Rajapaksa mundur, Wickremesinghe menjabat sebagai presiden sementara sesuai konstitusi Sri Lanka.
"Ranil Wickremesinghe terpilih sebagai presiden kedelapan berdasarkan konstitusi," kata sekjen parlemen, setelah penghitungan selesai, dikutip dari Reuters.
Kemenangan Wickremesinghe diyakini akan memicu demonstrasi gelombang baru di negara Asia Selatan tersebut. Pasalnya Wickremesinghe merupakan orang dekat Rajapaksa sehingga kepemimpinannya diyakini tak akan memberikan perubahan bagi Sri Lanka.
Bahkan rakyat juga menuntut pengunduran diri Wickremesinghe saat dirinya menjabat perdana menteri dan presiden sementara Sri Lanka.
Kandidat lainnya yang juga dari partai berkuasa, Dullas Alahapperuma, sebenarnya lebih diterima oleh rakyat Sri Lanka. Masalanya, pengalaman Alahapperuma di pemerintahan sangat minim. Padahal Sri Lanka membutuhkan sosok yang bisa mengeluarkan negara dari krisis ekonomi dan politik terparah sejak negara itu merdeka pada 1948.
Parlemen memberikan dukungan 134 suara untuk Wickremesinghe dari total 225 suara. Sementara Alahapperuma mendapat 82 suara dan calon ketiga, Anura Kumara Dissanayaka dari kubu oposisi, hanya mendapat 3 suara.
Editor : Putra