SLEMAN, iNews.id - Pelatih kiper Timnas Indonesia U-16, Markus Haris Maulana alias Markus Horison menjadi trending di Twitter.
Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia senior itu banjir hujatan karena dinilai meneriakkan kata satir usai laga final Piala AFF U-16 2022.
Timnas Indonesia U-16 sukses menyabet gelar juara Piala AFF U-16 2022 usai menekuk Vietam U-16 dengan skor tipis 1-0. Laga itu berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat 12 Agustus 2022.
Terdapat kejadian yang menarik perhatian publik sepak bola kala para pemain merayakan gelar juara. Markus bersama tim pelatih nampak meneriakkan kata-kata yang dinilai satir.
“Local pride, local pride!!!,” ujar Markus ke hadapan kamera televisi.
Kata-kata Markus tersebut ditangkap sebagai sindiran kepada program naturalisasi di level Timnas Indonesia U-19 dan senior. Beberapa yang lain berasumsi bahwa Markus menyindir Shin Tae Yong yang mana merupakan pelatih asing.
Sontak nama Markus pun trending di Twitter. Mereka melayangkan hujatan kepada sikap Markus yang dianggap berlebihan dan menodai suasana eforia para pemain.
“Mencederai kemenangan yang diperoleh dengan reaksi berlebihan yang tidak perlu. Ngapain ngomong begitu? Mau nunjukin apa? Gimana kita mau maju kalo mental asisten pelatih aja begitu. Si paling lokal,” tulis @baebeisunsh**.
“Markus ngomong local pride local pride di depan kamera apaan bgt dah? kontra po sama STY? menurut gue fine bgt lah ada pemain naturalisasi, why not? org ada darah indo juga,” tulis @meeev**.
Sikap Markus juga mengundang reaksi dari salah seorang pembuat konten sepak bola, Tommy Deski. Dirinya membandingkan sikap Markus dengan sikap pelatih kepala, Bima Sakti yang tetap berkepala dingin saat jumpa pers pascalaga.
“Polemik' Coach Gilang & Coach Markus Horison Teriak LOCAL PRIDE. Coach Bima Sakti di Post Match 'Jangan Berlebihan, jangan sombong, jangan angkuh, Rendah Hati'” tulis Tommy melalui Twitter pribadinya, @Tommy_desky.
“Bima Sakti pun ketika di bandingkan dengan pelatih lain, dia sebut dia hanya pelatih kampung, RESPECT!,” tulis Tommy.
Editor : Putra