JAKARTA - Gitaris John Paul Ivan punya jawaban yang cukup bijak ketika ditanya kemungkinan untuk mengubah namanya menjadi lebih Islami setelah memutuskan menjadi mualaf, pada 2006.
Dia menegaskan, inti menjadi seorang muslim tak terletak pada nama. “Enggak perlu lah (ganti nama). Bagi saya yang paling penting itu bagaimana hati dan pikiran saya menjadi Islam,” tuturnya dikutip dari talkshow Inspirasi Jalanan yang dirilis salah satu TV swasta.
John Paul Ivan memutuskan pindah agama dari Kristen menjadi Islam setelah merasakan kegelisahan batin pada awal tahun 2000-an. Kondisi itu, membuat sang musisi mempelajari lebih jauh lagi tentang konsep ketuhanan dalam agamanya saat itu.
Proses belajar sang musisi pada akhirnya membawa dia pada Islam yang bertumpu pada ajaran bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang Esa. Hal itu membuat dia mantap mengucapkan syahadat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, pada 2006.
Keputusan pindah agama diakui John Paul Ivan sempat mendapat penolakan dari keluarganya. “Penolakan itu hal lumrah. Saya hanya bisa bilang ke keluarga bahwa keputusan menjadi mualaf adalah pilihan hati saya,” imbuhnya.
Pada akhirnya, sang musisi bisa membuktikan kepada keluarganya bahwa pilihan untuk memeluk agama Islam tak perlu menjadi perdebatan dan dipermasalahkan. “Saya hanya berharap mereka bisa menerima keputusan saya,” imbuhnya.*
Editor : Putra